Jakarta (OTOIndonesia) - Sejarah otomotif dimulai pada awal tahun 1769 dengan ditemukannya mesin bertenaga uap. Selanjutnya, pada tahun 1806, ditemukan mobil pertama yang menggunakan bahan bakar bensin.
Mobil atau Otomobil berasal dari bahasa Yunani ‘Autos’ (Sendiri), bahasa Latin ‘Movére’ (Bergerak) adalah kendaraan beroda empat yang membawa mesin sendiri.
Di sisi lain, pada tahun 1801, Benz Patent Motorwagen penemu pertama kali mobil dengan tenaga uap, lalu dikembangkan oleh Cugnot. Tahun 1879, Nicolas Joseph Cugnot yang berasal dari Perancis terinspirasi dari kereta kuda yang diberi ban, dan membentuk sebuah mobil.
Seiring jalannya waktu, akhirnya pengembangan mobil dilanjutkan oleh seorang warga Britania yang bernama Richard Trevithick, dan akhirnya mobil dengan tenaga uap mengalami perkembangan lebih pesat lagi, ketika diteruskan lagi di Brimingham, Inggris oleh Lunar Society.
Pada tahun 1886, sorang warga Negara Jerman bernama Carl Benz mengembangkan mobil dengan bahan bakar bensin. Disusul oleh Gottlieb Daimler ,dan Wilhelm Maybach dari Sttugart juga ikut mengembangkan mobil dengan bahan bakar bensin pada waktu yang hampir bersamaan. Pada tahun 1879, Carl Benz menyelesaikan penemuan tersebut, dan menjadi sejarah ditemukannya mobil di dunia pertama kali yang dipatenkannya.
Sebuah penemuan baru lagi, sesudah Carl Benz, yakni mobil dengan model mesin dua stroke, yang akhirnya dipatenkan oleh George B. Selden pada tahun 1895. Selanjutnya banyak lagi inovator dalam pengembangan mobil tersebut.
Sejarah Motor
Pada tahun 1885 Gottlieb Daimler (ahli mesin Jerman), mencoba eksperimen dengan memasang sebuah mesin dengan pembakaran sempurna, pada sebuah sepeda kayu yang dia desain sendiri. Sepeda tersebut memiliki dua roda tambahan (seperti roda pada sepeda anak-anak).
Pada tanggal 10 November 1885, putra Daimler adalah orang pertama di dunia yang mengendarai sepeda motor, karena dia adalah orang pertama yang mencoba kreasi ayahnya tersebut, dengan kecepatan mendekati 10 Kpj.
Setelah penemuan Daimler tersebut, beberapa model sepeda motor kemudian di perkenalkan di Jerman, Perancis dan Inggris, dan terus dikembangkan ke arah kepraktisannya sebagai alat transportasi.
Pada tahun 1903, perkembangan motor ini diikuti oleh Arthur Davidson, Walter (saudaranya), dan William Harley (tetangganya), mencoba membuat motor Harley-Davidson yang pertama. Bahkan setahun kemudian, mereka sudah mulai memproduksi sepeda motor tersebut untuk di jual.
Pada tahun 1909 dari hasil pengembangan Harley-Davidson, maka mereka berhasil membuat mesin V-Twin yang pertama, dengan konfigurasi huruf "V" , yang memiliki dua silinder. Dimana mesin hasil pengembangan tersebut, memiliki suara yang menggelegar, bergemuruh, sehingga berkesan jantan. Mesin inilah yang akhirnya menjadi mesin Amerika klasik.
Pada awal hingga akhir tahun 1914, pekembangan demi perkembangan, bentuk dasar dari sepeda motor modern mulai terbentuk. Yang mana bentuk tersebut meliputi, penempatan mesin di antara roda depan, dan belakang, yang dihubungkan dengan sebuah rantai untuk mentransfer tenaga, dari mesin ke roda belakang.
Dalam kurun waktu PD I (1914-1918), sepeda motor menjadi sarana transportasi yang diandalkan oleh pihak militer Amerika dan Eropa, mampu sebagai sarana mobilitas tentara, dengan membawa alat komunikasi jauh lebih ke depan garis pertempuran. Setelah PD I, penggunaan sepeda motor semakin menyebar luas ke Eropa dan Amerika.
Hingga akhir tahun 1950-an, Harley-Davidson sebagai produsen yang mengusai pasar di Amerika utara, yang baru diikuti oleh beberapa perusahaan Inggris, seperti; Birmingham Small Arms Company (BSA), Norton, dan Triumph.
Dan baru pada awal 1960-an hingga 1970, perusahaan Jepang seperti Honda, Kawasaki, Suzuki, dan Yamaha, mulai memperkenalkan sepeda motor buatan Jepang. Untuk memenangkan pasar, maka mereka berinovasi dengan pengembangan pada mesin, suspensi.
Jika menurut Anda Artikel di OtO Indonesia bermanfaat, silahkan Bookmark
Peluang Usaha Dunia Otomotif
Terimakasih sudah membaca & membagikan Berita OtO Indonesia