Beberapa langkah yang harus Sobat perhatikan untuk membeli mobil bekas, antara lain :
- Pertama-tama, Sobat harus tahu betul jenis, dan type mobil bekas yang menjadi kebutuhan Sobat, yang tentunya sesuai pula dengan Dana yang Sobat miliki, atau siapkan.
- Cari informasi sebanyak-banyaknya mengenai mobil bekas yang di jual, antara lain; koran, media elektronik, teman, dan kerabat
- Sangat disarankan untuk membeli kendaraan dengan atas nama penjual sendiri, agar nantinya Sobat tidak susah untuk perpanjangan STNK, dan akan lebih baik, jika kendaraan yang Sobat beli, masih satu daerah (SAMSAT).
- Siapkan beberapa altenatif penjual, dan pilih pemilik mobil yang mencantumkan no telpon / hp, sehingga Sobat dapat menghubungi sebelumnya, dan tanyakan mengenai mobil yang akan di jual, mulai dari harga, kondisi kendaraan, hingga surat-surat kendaraan tersebut. Dengan Sobat telah mengetahui sebagian informasi penting yang Sobat butuhkan, hal ini penting untuk menghemat waktu.
- Dengan memiliki beberapa alternatif penjual yang akan Sobat kunjungi, hal ini dapat menghemat waktu, karena Sobat sudah dapat merencanaka rute perjalanan Sobat ke beberapa tempat penjual tersebut, dan sebaiknya pilih hari libur.
- Sobat jangan membawa uang banyak, bawa saja maksimal 500 ribu, hal ini menjaga agar Sobat tidak tergoda, karena jika Sobat sudah keburu tergoda dan memberikan tanda jadi yang banyak, maka Sobat akan sayang untuk membatalkannya, meskipun Sobat akhirnya tau (sebelum pelunasan), bahwa mobil yang Sobat ingin beli, ternyata kondisinya tidak baik.
- Sebaiknya jika Sobat ingin membeli mobil bekas, jangan membawa istri, hal ini dikarenakan wanita biasanya memilih mobil secara emosional, jadi mudah tergoda dengan tampilan yang bagus saja.
Langkah pengecekan langsung mobil bekas yang akan Sobat beli, antara lain;
- Setelah Sobat menemukan tempat penjualan mobil, maka Sobat tinggal melakukan pengecekan. Pertama-tama sekali, mintalah kepada si penjual untuk menunjukan "Kelengkapan Surat-surat"
- Perhatikan juga jumlah pemilik sebelumnya, Sobat perlu waspada jika ada lebih dari 2 pemilik mobil itu dalam waktu 3 tahun.
- Lalu Sobat perlu mengamati, apakah ada goresan, atau rusak pada bodi mobil, termasuk kondisi cat, apakah masih mulus atau tidak.
- Mengecek beberapa bagian aksesoris, dan interior mobil, antara lain; dashboard, setel AC, karpet, kualitas jok, dan langit-langitnya. Pastikan untuk coba menduduki jok, tarik bangku ke belakang, dan cek kualitas pelapisnya, serta kondisi buka-tutup pintu mobil.
- Cek bagian kaca, apakah ada bagian yang retak, atau pecah. Jangan lupa untuk mencoba menaik-turunkan kaca mobil.
- Cek semua lampu, lampu depan (cek lampu jauh dan dekat), lampu rem, lampu sen (kanan dan kiri), tombol wiper, hazard, Radio, apakan semua dalam keadaan normal.
- Cek ke empat ban, apakah masih baik atau sudah aus.
- Alas kaki pada kabin mobil mungkin dapat dibersihkan dengan mudah, namun ada baiknya Sobat melihat bagian bawahnya, apakah lembap atau mungkin basah? Karena kalau hal tersebut dapat menyebabkan lubang pada bodi mobil, yang pada akhirnya dapat mengakibatkan hal yang fatal. Selanjutnya, cek pula bagian bawah karpet lainnya, seperti bagasi, dlsb.
- Jangan lupa lihat kolong mobil, untuk melihat apakah ada yang karatan atau keropos.
- Idealnya Sobat dapat melihat catatan servis kendaraan, dengan tulisan tangan yang berbeda, memastikan itu bukan catatan yang dibuat-buat.
- Jangan lupa untuk mengecek performa mobil dengan melakukan Test Drive (hal ini Sobat dapat lakukan, ketika Sobat sudah 50% memutuskan untuk membelinya)
Test Drive :
- Cek mesinnya, tetapi jangan tertipu dengan tampilan mesin yang mengkilap, karena pencucian mesin oleh penjual mobil, biasanya untuk menutupi kebocoran pada mesin.
- Cek Performa Mobil, dengan cara menghidupkan mesin mobil, dan perhatikan bunyi mesin yang menyala. Jika suara mesin halus, dapat dipastikan mobil masih bagus, (karena mobil bekas banjir biasanya suaranya lebih keras dari mobil normal).
- Mesin harus mudah di-starter.
- Jalankan mobil dan coba mengoper gigi, Sobat harus memastikan bahwa oper gigi berjalan lancar
- Cobalah melalui jalan yang kurang rata, untuk mengetes kondisi kaki-kaki mobil.
- Coba rasakan kondisi mobil saat berjalan, bila terasa berat, cenderung berbelok kearah kiri atau kanan, sebaiknya Sobat menghidari untuk membelinya.
- Setelah melakukan Test Drive, Sobat perlu amati lagi sil-sil karet, apakah ada rembesan oli. Selain itu, perhatikan kerusakan atau goresan pada mur sambungan, hal ini menjadi tanda, kalau mesin tersebut pernah dilakukan reparasi besar pada mesin mobil tersebut.
- Untuk keseluruhan proses Tes Drive, seyogyanya Sobat melakukannya bersama si penjual, agar si penjual juga mengetahui kondisi mobilnya.
Catatan :
- Membeli mobil bekas di Show Room, atau melalui Perantara akan mendapatkan harga yang lebih mahal. Mendapatkan mobil dari tangan pertama, akan membuat Sobat lebih mengerti kondisi perawatan dari mobil tersebut, apalagi jika orang yang menjualnya adalah orang yang Anda kenal.
- Tetapi sebaliknya, jangan tergiur dengan harga murah, saat ini banyak iklan di media yang menawarkan mobil bekas dengan harga murah (di bawah harga pasaran). Sebaiknya jangan tergiur dengan harga-harga miring yang ditawarkan, karena sebagian besar iklan di koran hasilnya mengecewakan.
- Jika mobil bekas yang akan Sobat beli mempunyai asuransi, maka ini merupakan poin plus. Bagaimana dengan nama pemiliknya? Jangan khawatir asuransi dapat dipindahtangankan, melalui proses balik nama pada perusahaan asuransi yang menjamin kendaraan yang hendak Sobat beli. Untuk itu, siapkan dokumen jual-beli yang komplet, agar proses balik nama asuransi dapat berjalan dengan lancar.
- Sebelum melakukan pembayaran, periksa STNK, BPKB, dan surat-surat lainnya, Sobat bisa fotokopi dokumen, dan mengeceknya di Polda terdekat. Tidak ada salahnya untuk melakukan cek fisik di kantor samsat, karena dengan melalui proses ini, Sobat akan dapat memastikan data dan informasi yang tertera di dokumen BPKB dan STNK sesuai mobil yang Sobat akan beli. Proses cek fisik ini tentunya dapat Sobat lakukan, setelah mendapatkan izin dari pemilik, atau penjual mobil. Jangan ragu untuk meminta cek fisik pada pemilik, jika Sobat merasa ragu. Jika Sobat memang benar-benar ingin membeli mobil tersebut, semestinya pemilik akan bersedia untuk melakukan cek fisik.
- Tanda pemakaian pada kursi dan stir mobil biasanya seiring dengan umur pemakaian mobil.
Terimakasih sudah membaca & membagikan Berita OtO Indonesia