- Siapkan Cairan Radiator Flush
- Pastikan bahwa kondisi mesin dalam keadaan dingin
- Buang air radiator, dengan cara membuka baut pembuangan air radiator, dengan menggunakan kunci yang sesuai
- Pastikan air Radiator sudah benar-benar kososng, lalu pasang kembali baut pembuangan
- Isi radiator dengan Air Bersih Biasa dan Cairan Radiator Flush sebanyak 100 ml saja, kemudian tutup kembali radiatornya
- Nyalakan mesin 30 menit, gunakan jam untuk mengukur waktunya, lalu matikan mesin, dan tunggu hingga mesin dingin kembali, setelah mesin dingin, Sobat dapat membuang kembali Cairan Radiator
- Jika cairan yang keluar dari Radiator tampak keruh, berarti kotoran / kerak yang menempel di dalam radiator, ikut terkuras / larut bersama air.
- Setelah itu, Sobat dapat mengisinya kembali dengan Cairan Radiator yang seperti biasanya, cukup menggunakan salah satu jenis saja antara Air Biasa, atau Radiator Coolant. Jangan sekali-sekali diganti-ganti. Artinya kalau dari awal beli Air Radiatornya menggunakan Air Bersih Biasa, ya isi kembali dengan Air Bersih Biasa, juga sebaliknya.
Catatan :
Radiator Coolant sebaiknya, dipergunakan untuk motor-motor baru, dengan kata lain, jika Sobat baru beli motor baru, langsung diisi Radiator Coolant saja. Tetapi jika Sobat memiliki motor lama, dan sudah biasa diisi dengan Air Bersih Biasa, jangan sekali-sekali mengganti dengan Radiator Coolant.
Air Bersih Biasa memang sering membuat jalur di Radiator berkarat. Sementara Radiator Coolant mempunyai senyawa anti karat, yang dapat merontokkan karat. Jadi kalau Sobat yang tadinya memakai Air Bersih Biasa, dan Radiator Sobat sudah ada sedikit karatnya, dengan mengganti dari Air Bersi Biasa ke Radiator Coolant yang memiliki senyawa anti karat, justru membuat lubang di jalur air yang sudah ada karatnya, dan kebocoran tersebut dapat menembus jalur oli, sehingga Air dan Oli dapat tercampur, yang justru membuat rusak.
Terimakasih sudah membaca & membagikan Berita OtO Indonesia