Bekasi (OTO.web.id) - Pada kesempatan kali ini Saya akan mengupas istilah-istilah dalam otomotif yang tepatnya pada mesin. Yaitu mesin DOHC dan SOHC, apa pengertian dari kedua jenis mesin tersebut? Berikut ini adalah penjelasannya.
DOHC adalah Double Over Head Camshaft, dan SOHC adalah Single Over Head Camshaft. Dari singkatan tadi bisa disimpulkan perbedaan DOHC dan SOHC adalah pada jumlah camshaft (noken as) yang ada pada head cylinder. Camshaft adalah batang silinder yang berfungsi untuk mengatur timing buka tutup katup (klep) masuk bahan bakar dan katup keluarnya gas buang. Mesin DOHC memiliki dua camshaft sedangkan SOHC hanya satu camshaft.
DOHC
Pada mesin DOHC dalam satu piston memiliki dua camshaft di head cylinder. Masing-masing camshaft ini menggerakkan langsung 2 katup. Dimana 2 katup mengatur masuknya bahan bakar dan 2 katup lainnya mengatur keluarnya gas buang.
Dengan jumlah klep dua kali lebih banyak (2 klep masuk dan 2 klep keluar) power yang dihasilkan otomatis lebih besar, karena penyaluran bahan bakar ke mesin dan penyaluran gas buang ke knalpot lebih besar. Motor yang menggunakan mesin jenis ini antara lain: CB150R, Satria FU150, GSX-R150.
Kelebihan
Kelebihan mesin DOHC adalah dengan 4 katup yang langsung digerakkan camshaft membuat asupan bahan bakar melimpah, sehingga power mesin lebih besar dan stabil di putaran mesin (rpm) yang tinggi (torsi bekerja lebih baik pada kecepatan tinggi / top-end power).
Kekurangan
∙ Relatif lebih boros bahan bakar.
∙ Biaya produksi dan perawatan lebih tinggi.
∙ Suku cadang dan proses reparasi lebih banyak.
SOHC
Mesin SOHC hanya memiliki satu camshaft (noken as) yang berada di tengah head cylinder, sehingga mesin hanya memiliki 2 katup saja. Satu katup untuk mengatur bahan bakar masuk dan satu lagi mengatur keluarnya gas buang.
Pengaturan buka tutup katup digerakkan oleh rocker arm yang terhubung langsung dengan camshaft. Motor yang menggunakan mesin jenis ini banyak sekali terutama pada motor ber cc kecil seperti matik, dan cub. Pada motor sport antara lain: Verza 150, Byson, V-ixion, Megapro, YZF R15.
Kelebihan
∙ Mesin lebih ringan karena hanya menggunakan satu Camshaft.
∙ Relatif lebih irit.
∙ Biaya produksi dan perawatan murah.
∙ Torsi bekerja lebih baik pada kecepatan rendah.
Kekurangan
∙ Mesin biasanya lebih berisik karena menggunakan dua buah rocker arm.
∙ Angka RPM (putaran mesin) rendah, sehingga top speed tidak terlalu tinggi.
Dapat disimpulkan bahwa baik mesin DOHC maupun SOHC, pada prinsipnya sama, yaitu untuk mengatur buka tutupnya katup. Namun jika menginginkan motor dengan performa tinggi, DOHC adalah jawabannya. Maka tak heran jika motor balap dunia semua menggunakan mesin DOHC. Semoga artikel ini bermanfaat untuk Sobat semua. Terimakasih. (AR)
Foto : Istimewa
Terimakasih sudah membaca & membagikan Berita OtO Indonesia