Subang (OTO) - Janitraloka sirkuit merupakan sirkuit yang dibangun di sebuah Dusun di bilangan Kec. Pabuaran, Kab. Subang, dengan mengedepankan konsep "Grasstrack combine local content" (Motocross yang Berkearifan Lokal)
Sirkuit ini berlokasi di tanah milik dusun, dan merupakan sirkuit perdana yang berlokasi di Desa Pringkasap,
Penggagas melihat tanah/lokasi ini jika di kelola secara profesional akan memberikan nilai lebih, khususnya untuk dusun terkait, karena akan menimbulkan geliat ekonomi untuk masyarakat setempat, dan mengarahkan hal positif untuk segmen pemuda, serta berharap akan melahirkan joki, dan pelaku yang handal dalam bidang motocross.
Akhirnya gagasan tersebut direalisasikan dengan skema bagi hasil, antara Pengelola (founding father/penggagas), Dusun dan Karang Taruna setempat,
Selintas skema ini terlihat seperti crowded funding, share yang dilakukan terhadap Dusun berbentuk fasilitas dan atau hal yang bersifat perbaikan untuk dusun, seperti perbaikan jalan,lampu penerangan dll. Share ini akan dilakukan oleh Karang Taruna, karena parallel dengan proses pembangunan sirkuit,
Penggagas yang pernah berkecimpung dalam bidang paving/concrete juga bersama dengan Karang Taruna membuat moulding paving block untuk memproduksi paving secara swadaya, sehingga flow akan terus berputar diantara Karang Taruna dan Dusun.
Selain itu, dengan planning race & ecowisata, yang berada di sekitar sirkuit, juga akan di bentuk kantong-kantong pariwisata, khususnya agriculture.Mengingat lokasi sangat bersentuhan dengan kawasan pertanian, khususnya sawah/padi sehingga kesan grasstrack yang bising, dan berdebu akan lebih balance dengan adanya kegiatan wisata agri.
Imam Khoerul (Kacamata Hitam) Penggagas, dan Rohmat (Kaos Hitam) Mekanik |
Penggagas memberikan nama sirkuit "Janitraloka" yang jika di artikan adalah "tempat yang berderajat tinggi". Filosofi dari nama tersebut adalah, harapan untuk meningkatan derajat baik dari sisi skill maupun ekonomis.
Dalam beberapa waktu ini, pengelola sekaligus penggagas telah melakukan approach terhadap user, baik komunitas grasstrack, maupun siswa sekolah, yang diharapkan dapat ikut serta berkecimpung untuk diberikan couching clinic, untuk mengemudikan sepeda motor, beserta kelengkapan berkendara.
Program ini diharapakan akan memberikan peningkatan kesadaran terhadap keamanan saat berkendara.
Penggagas juga sudah mulai melakukan pendekatan terhadap calon sponsor, dan investor untuk terus memberikan pengembangan. Untuk selanjutnya, Penggagas berharap, bahwa program kegiatan ini, akan dapat dilirik oleh para stakeholder terkait. (EW)
Terimakasih sudah membaca & membagikan Berita OtO Indonesia